-->

Pages

Jumat, 06 November 2015

Tips Mencari Rumah.

 Bojong Gede - Bogor, sebelumnya nggak pernah terbayang bakalan menetap disini. 

Nee sudah 2 bulan aku pindah kesini, dari rumah kontrakan di Jakarta Barat yang tiap bulan harus bayar Rp 1.100.000,- berupa rumah petak 3 sekat, bagian depan untuk ruang tamu, bagian tengah untuk kamar tidur, bagian belakang untuk dapur dan kamar mandi.
Yach...begitulah... biaya hidup di Jakarta mahil minta ampun dan aku juga udah tinggal disitu 1,5 tahun, coba hitung : 
Rp 1.100.000,- / bln x 18 bulan = Rp 19.800.000,-- Hufh... jumlah yang nggak sedikit dan lagi rumah juga tidak jadi milik sendiri. 
Maka itulah orang banyak membeli rumah di pinggiran Jakarta walaupun kerja mereka di jakarta, karena rumah di Jakarta harganya sudah tidak terjangkau lagi. 

So, Buat kamu yang juga berminat mencari rumah, nee ada sedikit tips dari aku.
1. Tentukan budget dan lokasi rumah yang diinginkan. 
Referensi tempat dan harga rumah bisa didapat di  pameran perumahan. Klo di jakarta sering banget tu di Jakarta Convention Center (JCC). (Seperti aku dulu....)
- Kumpulkan brosur sebanyak-banyaknya untuk dipelajari. 
- Pisahkan brosur-brosur yang sesuai dengan kriteria yang dicari, seperti budget dan lokasi. 
Selain pameran, kamu juga bisa meminta informasi dari teman, atau kerabat mengenai rumah di jual. Jika yang di jual rumah baru kamu bisa minta brosur dari kantor pemasarannya.
Di kantor pemasaran kamu bisa menanyakan banyak hal kepada sales rumah yang ada di kantor pemasaran.
5 hal dibawah ini ni... yang pasti kita cari tahu saat mencari rumah:
1.  Harga rumah
2.  Luas tanah
3.  Minimal DP yang harus dibayar.
4.  Berapa lama cicilannya 
5. Berapa bunga per bulan dan berapa jumlah cicilan yang harus dibayar per bulan.
Lima hal diatas sangat penting karena menyangkut pendapatan yang bisa kita dapatkan tiap bulan untuk membayar rumah tersebut. Sesuaikan dengan kemampuan anda... 
Namun mengingat struktur tanah dan berbagai permasalahan di Kota Jabodetabek, hal-hal penting lain yang perlu dipertimbangkan dalam mencari rumah adalah: 
1. Sumber air bersih. 
Apakah dari sumur/air tanah, air PAM, sehingga perlu beli untuk mendapatkan air bersih.
2. Area bebas banjir.
Selain merusak perabot rumah tangga jika terkena banjir juga mengganggu aktifitas. Juga menyangkut kesehatan saat banjir.
3. Kemudahan transportasi. 
Dekat dengan jalan TOL, Terminal bus, atau Stasiun. Dan apakah jalan masuk ke perumahan bisa dengan mobil atau tidak.
4. Dekat dengan fasilitas-fasilitas umum. 
Misalnya: Rumah sakit, sekolah, fasilitas hiburan: mall, tempat wisata, tempat ibadah.

2. Melihat Kondisi Bangunan Rumah yang ditawarkan. 
Biasanya yang menarik dari rumah adalah Design rumah. Baik dari luar maupun dari dalam. 
Jika membeli rumah 2nd, bentuk rumah akan mempengaruhi harga. Sehingga pembeli bisa mempertimbangkan lagi, apakah harga yang diberikan sesuai.
Namun untuk perumahan baru, kita bisa cek tentang bahan-bahan bangunan. Karena sekarang ada bermacam-macam bahan untuk membangun rumah. 
Seperti: 
- Dinding: batako, bata merah, atau bata....., 
- Kerangka: kayu, atau sekarang yang banyak digunakan adalah atap baja ringan yang tidak mudah rusak termakan rayap.
- Pondasi: Batu kali atau ....
- Kusen: Kayu atau alumunium
- Assesories lain-lain: Keran: aluminium, plastik, stainless.
Datanglah langsung ke lokasi perumahan. Mintalah kepada Sales rumah untuk berkeliling kompleks dan melihat salah satu rumah. Biasanya sudah tersedia rumah contoh bagi calon pembeli. Tapi bukan menjadi jaminan juga, karena terkadang developer membuat rumah dengan kualitas berbeda dari rumah contoh yang ditunjukkan.
Dari pertimbangan-pertimbangan diatas, tentukan perumahan yang paling cocok.
3. Menanyakan Prosedur Pembelian Rumah.
- Berapa tanda jadi yang harus dibayar.
-  DP / Uang Muka untuk pembelian rumah.
- Berapa lama cicilannya dan berapa jumlah cicilan. Bergantung juga pada jumlah DP dan umur pemohon kredit.
- Apakah Flat atau tergantung suku bunga. Sebaiknya benar-benar diperhatikan, masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. 
Untuk pembayaran Flat, tidak bergantung naik turun suku bunga Bank. Karena jumlah pembayaran dari awal hingga selesai sama. Namun jika di perjalanan kredit rumah kita hendak melunasinya, maka jumlah cicilan adalah sebesar jumlah cicilan dikali periode bulan yang belum dibayar.
Sedangkan untuk pembayaran ... , jika suku bunga sedang rendah maka jumlah cicilan yang dibayar juga rendah, namun beresiko jika tingkat suku bunga sedang tinggi. Maka jumlah cicilan juga bisa tinggi dan bila kita ingin melunasi sisa cicilan, jumlah yang dibayar adalah jumlah cicilan sebelum bunga, hanya ditambah 1% saja. Jadi pertimbangkan baik-baik...
- Bank yang dipake oleh developer untuk KPR dan berapa suku bunga yang ditawarkan
Jika sudah cocok, barulah kita memilih posisi rumah dan memberikan uang tanda jadi untuk membeli rumah....
Tips diatas adalah tips yang sangat mendasar saat akan membeli rumah. Semoga lancar membeli rumah....
Baca: Tips Memilih Posisi Rumah





0 komentar:

Posting Komentar